
Oleh : Durotun Nisa’
Kekuatan jiwa yang dimiliki manusia tidak terbatas. Potensi besar jiwa manusia untuk tumbuh dan berkembang melakukan hal-hal baik sangat ditentukan oleh lingkungan sekitarnya. Setiap manusia selalu ingin mengaktualisasi potensi yang dimiliki. Banyak energi dan kreativitas manusia yang dikeluarkan dan dikembangkan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Pengalaman-pengalaman yang dialami oleh manusia yang menyakitkan maupun yang menyenangkan membuat manusia lebih tangguh dalam menghadapi persoalan hidup. Begitu banyak masalah yang dihadapi oleh manusia kadang diterima dengan pasif, atau pun dibiarkan berlalu, dalam menyikapi masalah bisa dengan mengangguk atau tersenyum dengan diam melupakan masalah.
Mengenal diri sendiri merupakan sebuah hal yang sederhana dan dapat membantu untuk melakukan perubahan diri. Mengapa mengetahui diri sendiri perlu? karena hal ini sangat penting, yaitu karena jika kita tidak mengetahui diri sendiri maka bagaimana kita dapat melakukan perubahan diri, bagaimana tolak ukur mengenai diri sendiri, bagaimana mengetahui apa keinginan yang kita punya. Perkembangan yang terjadi pada diri sendiri bergantung pada sifat atau tindakan yang dilakukan oleh diri sendiri. Dalam menelusuri kekuatan yang ada dalam diri sendiri. Banyak orang yang tidak tahu siapa dirinya, apa bakatnya, bagaimana kepribadiaanya, dsb. Kadang seseorang tidak tahu potensi yang dimiliki oleh diri sendiri dan kekuranggan yang dimiliki. Kita perlu mengenal diri kita agar kita tahu arah melangkah dalam menjalani kehidupan. Terkadang karena kesalahan dalam mengenali diri sendiri misalnya bakat yang aslinya terpendam, karena tidak mengenali potensi diri dan tidak terasah dengan baik, maka seseorang itu bisa gagal. Karena itulah mengenal diri sendiri merupakan seseuatu yang sangat penting dilakukan, agar tidak keliru dalam menentukan masa depan.
Banyak cara dapat dilakukan orang untuk mengetahui diri sendiri. Di antaranya adalah cara yang paling kuno adalah datang ke rumah orang pintar dalam hal ini bisa disebut dukun atau peramal. Mungkin ada cara lain yaitu dengan cara bertapa atau bersemedi untuk dapat mengetahui diri sendiri. Melakukan ritual untuk mendapatkan wangsit tentang diri dan apa yang akan dilakukan untuk ke depannya. Ada pula yang ingin mengetahui diri sendiri dan masa depan dengan melihat garis tangan. Karena garis tangan menyimpan misteri yang dimiliki oleh seseorang. Melalui garis tangan dapat diketahui kepribadian, nasib, dan masa depan. Ada pula cara lain yaitu dengan tradisi jawa yang disebut primbon. Dari primbon dapat menafsirkan watak atau karakter seseorang melalui hari lahir dan weton.
Setiap dari kita memiliki potensi. Potensi yang kita punya adalah kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan yang harus dihadapi dalam hidup. Tapi masalahnya adalah bagaimana kita me-manage keempat potensi itu dalam diri, sehingga dapat mampu mengarahkan dengan jelas. Seseorang harus dapat mengukur kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan yang dihadapi.
Merencanakan sebuah kesuksesan dalam hidup sebenarnya tidak jauh berbeda dengan merencanakan sebuah kemenangan dalam peperangan, karena pada dasarnya hidup adalah persaingan. Untuk mengenali diri anda dengan baik, anda tidak perlu pergi ke dukun atau ke peramal, juga tidak perlu membaca buku-buku primbon. Lihatlah potensi yang ada dalam diri sendiri secara riil, menganalisis dan mantafsirkan potensi yang dimiliki dalam menghadapi persaingan hidup ini. Perjalanan yang paling penting dalam kehidupan adalah perjalanan memahami diri sendiri.
(Durotun Nisa’ adalah Guru Bahasa Indonesia Madrasah Aliyah Negeri Mojokerto)
Be the first to comment