
SURABAYA – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar kuliah tamu bertajuk Status Pembangunan Informasi Geospasial di Indonesia, Selasa (22/8). Kali ini Prof. Dr. Ir. Hasanuddin Z Abidin, M.Sc.Eng, Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) didapuk sebagai pembicara.
Kuliah tamu ini bertujuan untuk mengenalkan lebih jauh tentang Geospasial kepada mahasiswa baru (maba) Teknik Geomatika ITS.
Geospasial sendiri merupakan salah satu bidang Geomatika yang memuat informasi dan berbagai jenis data mengenai kenampakan bumi. Proses untuk menghasilkan Geospasial atau pemetaan ini antara lain melalui tahapan pembuatan sistem referensi, titik kontrol, pemotretan udara, toponimi peta, tata ruang dan kemudian didistribusikan melalui jaringan internet.
Dalam cerahmahnya, Hasanuddin menjelaskan bahwa Geospasial ini sangat diperlukan dalam proses pemetaan perencanaan pembangunan. “Informasi Geospasial membantu agar tidak banyak pemetaan di Indonesia yang tumpang tindih,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Hasanuddin, Geospasial juga memiliki peran penting dalam menunjang visi Indonesia sebagai poros maritime dunia. “Seperti halnya dalam menetapkan kebijakan tol laut, tentu diperlukan pemetaan pelabuhan-pelabuhan dengan kondisi wilayah di sekitarnya yang strategis dalam segi keamanan ,” imbuhnya.
BACA JUGA – Five Days School, Perlukah ?
Melihat tingkat kebutuhan Geospasial tersebut, ternyata kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia yang tersedia masih jauh dari kata cukup. “Di Indonesia kekurangan sekitar 20.000 orang surveyor untuk dipekerjakan dalam bidang Geospasial ini,” tuturnya.
Sehingga, Hasanuddin berharap melalui kuliah tamu ini dapat memperluas pandangan maba Teknik Geomatika ITS mengenai prospek kerja nantinya. “Oleh karena itu, lulusan Teknik Geomatika ITS tidak perlu khawatir karena mereka sangat diperlukan di dunia kerja,” tutupnya sembari mengakhiri kuliah tamu. (HUMAS ITS)
Be the first to comment