
Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mendapat kado berharga di hari peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72, Kamis (17/8). Pasalnya, di hari yabg sama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengumumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia tahun 2017, di mana ITS berhasil meraih posisi 5 besar pada Klaster 1 atau tertinggi di antara perguruan tinggi (PT) lain di Jawa Timur.
Dalam pemeringkatan yg terbagi dalam lima klaster tersebut, ITS meraih poin 3,23 dan menduduki peringkat kelima. Hal itu mengantarkan ITS masuk ke dalam klaster pertama Perguruan Tinggi Indonesia.
Dikatakan Prof Dr Ir Joni Hermana MSc ES PhD, Rektor ITS, penilaian tersebut didasarkan atas empat aspek, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dengan bobot 30 persen, Kelembagaan 28 persen, Kemahasiswaan 12 persen, dan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 30 persen.
Dalam aspek SDM, ITS menempati peringkat ke delapan. SDM yang dimaksud menitikberatkan pada Persentase dosen S3, Persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar.
Sedangkan aspek kelembagaan meliputi akreditasi Institusi, akreditasi program studi BAN-PT, jumlah program studi terakreditasi internasional, dan jumlah mahasiswa asing. “Dalam hal ini ITS meraih peringkat ke lima,” ungkap mantan dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS itu.
Selanjutnya, adalah aspek kemahasiswaan yang mendapat peringkat ke empat meliputi kinerja kemahasiswaan. Terakhir adalah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang menitik beratkan pada kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen. Di aspek ini ITS mendapat peringkat ke enam.
BACA JUGA – Dosen ITS, Raih Penghargaan Produk Inovasi Terbaik
Tahun ini, menurut Joni, ada beberapa perubahan terkait dengan klasteriasi ini seperti pembagian perguruan tinggi menjadi dua, yaitu politeknik dan non politeknik, perubahan indikator, dan perubahan bobot dalam beberapa komponen utama.
Peringkat ITS mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Setelah sebelumnya dikalahkan oleh Universitas Brawijaya (UB) kini ITS kembali pada peringkat kelima. “Hal ini mengantarkan ITS menjadi perguruan tinggi terbaik di Jawa Timur,” tutur Joni dengan wajah berbinar.
Joni mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam pencapaian ITS kali ini. Ia juga berpesan bahwa prestasi ini merupakan amanah dan tantangan untuk mampu menunjukan bahwa kita pantas untuk menyandang gelar sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik. ”Mari kita buktikan dengan prestasi,” tandasnya mengakhiri. (HUMAS ITS)
Be the first to comment