Kangen Makanan Khas Surabaya, Mahasiswa NTU Singapura Ingin ke ITS

SURABAYA – Kunjungan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ke kampus teknologi bergengsi di Singapura disambut baik. Bahkan, rombongan grup mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) tidak segan mengajak keliling di berbagai area kampus.

Menariknya lagi, bukan saja mahasiswa ITS ingin lanjut studi S2 nanti ke NTU, tetapi juga ada mahasiswa NTU yang ingin berkunjung ke ITS. Bahkan, ada yang kangen masakan khas Surabaya.

Billy, salah satu mahasiswa baru NTU asal Surabaya, menyatakan bahwa bulan depan ingin mudik ke Surabaya. “Saya rasanya ingin segera kembali makan makanan khas Surabaya yang sulit ditemukan di kampus terbaik dalam bidang sains dan teknologi di Singapura ini”, ungkapnya.

BACA JUGA – Kunjungi ERC Singapura, Mahasiswa ITS Belajar Kelas Entrepreneurship

Abdul Hamid selaku ketua PINTU (Pelajar Indonesia Nanyang Technological University) juga merasa dekat dengan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. “ITS bagi saya seperti masa lalu yang kini kembali bertemu melalui forum kunjungan ini. Saya ucapkan selamat datang di kampus NTU dan terima kasih visitasinya”, ungkapnya.

“Saya biasa wira-wiri di area Gebang dan ITS, karena dulu saya pernah punya bisnis kos-kos an untuk mahasiswa ITS dan sekitarnya. Namun, beberapa saat lalu sudah saya jual kos tersebut”, jelasnya.

“Meski begitu, kenangan dengan lingkungan ITS selalu menyenangkan. Semoga bisa berkunjung kembali ke kampus kebanggaan arek-arek Suroboyo dan bangsa Indonesia”, imbuhnya.

Setelah diberitahu bahwa ITS barusaja ulang tahun, Wynona mahasiswa NTU juga mengucapkan selamat dies natalis ITS ke-57. “All the best for ITS. Vivat”, ucapnya. (Humas ITS).

Rumah Pendidikan
About Rumah Pendidikan 739 Articles
RAPIDO adalah Rumah Pendidikan Indonesia. Website ini adalah rumah bagi seluruh masalah pendidikan di Indonesia untuk didialogkan dan didiskusikan. Karenanya website ini bukan hanya media guru dalam mengaspirasikan permasalahannya, akan tetapi media bagi pemegang kebijakan (pemerintah) dalam mengambil setiap kebijakannya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.