Lagi, Empat Departemen di ITS Siap Tersertifikasi AUN-QA

SURABAYA – Setelah sukses mengantarkan delapan departemennya meraih sertifikasi ASEAN University Newtwork – Quality Assessment (AUN-QA) pada dua tahun berturut-turut mulai 2015 lalu, tahun ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Suabaya kembali mengusulkan empat departemen lainnya untuk mendapatkan sertifikasi dari AUN-QA tersebut.

Keempat departemen yang disertifikasi kali ini adalah Fisika, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, dan Sistem Informasi. Untuk memberikan penilaian terhadap keempat departemen tersebut, 10 asesor dari AUN-QA melakukan visitasi langsung ke kampus ITS selama tiga hari mulai 26 – 28 September ini. Kehadiran para asesor ini pun disambut oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD beserta jajaran pimpinan ITS di Rektorat ITS, Selasa (26/9).

Rektor mengatakan bahwa sertifikasi AUN-QA ini berguna untuk menguatkan posisi ITS sebagai perguruan tinggi yang bisa bersaing di level Asia Tenggara. Sehingga nantinya ITS mendapat pengakuan terbaik secara kualitas pendidikan di kawasan negara-negara ASEAN. “Apalagi saat ini Indonesia tengah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), jadi ITS perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas setara negara-negara lain di Asia Tenggara yang sudah terstandard ASEAN,” ujar Joni.

Lebih lanjut, guru besar Teknik Lingkungan ini juga mengatakan bahwa sertifikasi AUN-QA ini akan memberikan manfaat yang sangat baik terutama pada lulusan ITS. “Lulusan ITS yang berasal dari departemen yang tersertifikasi AUN-QA akan lebih mudah bersaing dalam mencari pekerjaan seperti dunia industri, khususnya untuk persaingan di Asia Tenggara,” paparnya dalam jumpa pers bersama Assoc. Prof Dr Nantana Gajaseni selaku Executive Director AUN, Prof Dr Ir Aulia Siti Aisyah MT selaku Kepala Kantor Penjaminan Mutu (KPM) ITS, dan Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc selaku Sekretaris ITS.

BACA JUGA – LZY Visual ITS Siap Rebut Juara di Rumania
Sementara itu, Nantana mengatakan, sertifikasi AUN-QA ini digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan perguruan tinggi di Indonesia secara internasional. “Sertifikasi ini bukan berarti sebuah akreditasi, melainkan memberikan sertifikat pada departemen yang mengalami peningkatan kualitas dan sesuai standard AUN-QA,” jelas perempuan yang juga ketua tim asesor AUN-QA tersebut.

Berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan 15 kriteria, penilaian peningkatan kualitas melalui AUN-QA kali ini menggunakan 11 kriteria untuk mengukur kesiapan tiap departemen. Antara lain Expected Learning Outcomes, Programme Specification, Programme Structure and Content, Teaching and Learning Approach, Student Assessment, Academic Staff Quality, Support Staff Quality, Student Quality Support, Facilities and Infrastructure, Quality Enhancement, dan Output.

“Proses observasi akan dimulai dengan melihat kurikulum perkuliahan. Dalam sertifikasi AUN-QA ini, kualitas tiap departemen akan dibuat lebih baik dari sebelumnya,” terang wanita berkaca mata tersebut lagi. Departemen yang telah menerima akreditasi dari BAN-PT, imbuhnya, akan diberikan masukan peningkatan kualitas oleh AUN-QA dalam lingkup ASEAN. Sehingga ke depannya kualitasnya bisa meningkat hingga bersaing di tingkat dunia.

Nantana juga mengatakan cukup bangga dengan ITS karena peningkatan kualitas departemen di ITS cukup baik, salah satu contohnya ialah Departemen Teknik Industri. “Setelah menerima sertifikasi AUN-QA pada tahun 2015, Departemen Teknik Industri semakin meningkatkan kualitas lewat sertifikasi tingkat dunia yakni Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) dari Amerika Serikat,” tutur perempuan asal Thailand ini. Harapannya, lewat AUN-QA semua departemen di ITS bisa mendapatkan sertifikasi dunia.
Namun hingga saat ini, lanjut Nantanan, belum ada monitoring dari AUN-QA untuk sertifikasi yang berdurasi lima tahun ini. Tapi ke depannnya, untuk melanjutkan sertifikasi tersebut rencananya dilakukan penilaian peningkatan kualitas sesuai kriteria yang berlaku nantinya. Sebelas kriteria yang ada saat ini akan terus diperbaiki mengikuti perkembangan global, agar ITS tetap bisa mengikuti kriteria perkembangan global dan bersaing tingkat dunia.

Dalam visitasi ini, dihadirkan pula delapan observer yang berasal dari beberapa universitas di Indonesia. Antara lain dari Universitas Udayana, Universitas Nadhatul Ulama Surabaya, dan Universitas Machung Malang.

AUN-QA adalah satu-satunya lembaga assesment yang ada di Asia Tenggara. Sebelumnya ada delapan departemen di ITS yang sudah menerima sertifikasi AUN-QA, yakni Teknik Lingkungan, Teknik Industri, Statistika, dan Teknik Informatika, Kimia, Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan Teknik Sipil. Ke depannya akan ada empat departemen lagi yang akan diusulkan sertifikasi AUN-QA yakni Matematika, Teknik Fisika, Teknik Sistem Perkapalan, dan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). (HUMAS ITS)

Rumah Pendidikan
About Rumah Pendidikan 546 Articles
RAPIDO adalah Rumah Pendidikan Indonesia. Website ini adalah rumah bagi seluruh masalah pendidikan di Indonesia untuk didialogkan dan didiskusikan. Karenanya website ini bukan hanya media guru dalam mengaspirasikan permasalahannya, akan tetapi media bagi pemegang kebijakan (pemerintah) dalam mengambil setiap kebijakannya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.