
SURABAYA – Bangsa besar adalah bangsa yang mencintai ilmu pengetahuan. Nampaknya, ungkapan itu diperhatikan pemerintahan Singapura dalam membangun perpustakaan nasional.
Ada nuansa kemegahan dan kemewahan gedung perpustakaan diiringi dengan kelengkapan fasilitas pelayanan yang memanjakan pengunjung. Hal itu menjadi salahsatu daya tarik 30 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk berkunjung.
Esthu Kanthi Wilujeng selaku pendamping IO ITS menjelaskan bahwa Singapore National Library dipilih sebagai destinasi kunjungan karena variasi inovasi pelayanan perpustakaan yang bisa memadukan aktivitas belajar, olahraga, bermain, nonton film, diskusi, seni dan lainnya.
“Kini, Singapura juga melakukan digitalisasi pelayanan perpustakaan yang luarbiasa. Di era milenial ini, teknologi menyatu dan mendukung aktivitas masyarakat untuk membaca dan belajar”, ungka Esthu.
BACA JUGA – Ke Singapura, Mahasiswa ITS Pelajari Pencegahan Krisis Air Dunia
“Dengan berbagai fasilitas dan program pelayanan di perpustakaan Singapura ini, sungguh menginspirasi kita untuk terus semangat belajar yang rajin dan kreatif serta inovatif demi membangun negeri”, imbuhnya.
Gabriella Icasia, Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS, memiliki kesan yang memuaskan. “Bangunannya sangat futuristik, rapi dan bersih. Gedung ini terdapat 16 lantai dan 2 blok yang didukung desain interior dan eskterior yang apik. Fasilitas serta keamanan sangat memuaskan”, ungkapnya.
I Wayan Sudiasa, mahasiswa Teknik Mesin ITS juga berkesan. “Bangunan perpustakaan yang modern dengan fasilitas lengkap mulai ruang baca tempat pementasan film dan taman baca, membuat suasananya sangat kondusif”, jelasnya.
Choirul Mahfud selaku Kepala Promosi Humas ITS yang ikut berkunjung menyatakan bahwa Singapura nampaknya memahami pengetahuan telah menjadi titik tolak kesuksesan dalam lingkungan kompetisi global saat ini.
“Perhatian pada perpustakaan menjadi salahsatu indikator penting mendukung proses pencerdasan bangsa”, ungkapnya. (Red).
Be the first to comment