Mahasiswa ITS Sabet Juara di China

Nama kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali bergema di negeri China. Prestasi kini datang dari kolaborasi mahasiswa Departemen Teknik Geofisika dan Departemen Teknik Kimia. Belum lama ini, Kolaborasi dalam tim beranggotakan tiga mahasiswa ini sukses menyabet juara dua dalam China International Petroleum Student Forum.

China International Petroleum Student Forum merupakan kegiatan akademis internasional untuk meningkatkan kemampuan aplikasi dan mempromosikan pengembangan komunikasi antar chapter Society of Petroleum Engineer (SPE). Forum ini diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineer China University of Petroleum dan Society of Petroleum Engineer Northen China (SPE-NCI).

Tak tanggung, tim ITS bertanding melawan 14 tim dari tujuh negara berbeda. Tim ITS terdiri dari Dian Yudicia Marpaung, Frankstein Arphan, Fikrizan Hilmy Andradit berkompetisi pada Design Fracture Fluid. Karya tim ini berupa inovasi fluida yang berfungsi sebagai pemecah batuan reservoir sumber cadangan minyak yang sangat rapat.

Dian melanjutkan, inovasi barunya yakni membuat sebuah cairan fluida yang mampu memecahkan batuan mengandung shale gas. Sehingga gas tersebut dapat mengalir dari bawah tanah atau sumur ke atas permukaan. “Jika bisa diterapkan, pemecahan batuan ini sangat membantu dalam dunia perminyakan,” tutur mahasiswi Departemen Teknik Kimia ini.

Dalam kompetisi tersebut, hari pertama tim diharuskan membuat cairan secara langsung. Sedangkan di hari kedua, tim mempresentasikan karya dan inovasi kepada juri. Dian bercerita, ketika membuat cairan fluida, ia dan tim mengalami sedikit kendala. “Karena latar belakang keprofesian kami bukan perminyakan jadi sedikit sulit dalam pembuatan fluida,” ucap gadis asal Medan tersebut.

Sebelum kompetisi, tim banyak belajar sendiri mengenai perminyakan. Selain itu dalam pembuatan karya, ia dan tim dibantu oleh seorang alumni Schlumberger, Ignatius Emmanuel.
Dian dan tim berencana mengembangkan inovasi tersebut hingga topik fracture pada unconventional reservoir sebagai solusi ketahanan energi nasional. “Kami juga ingin berkompetisi lagi, setiap masukan dari juri bisa dipertimbangkan untuk mengembangkan inovasi ini,” pungkasnya.

Choirul Mahfud (Dosen dan Kepala Humas ITS)

BACA JUGA – Jangan Silau Dengan Prestasi Sekolah !

Rumah Pendidikan
About Rumah Pendidikan 739 Articles
RAPIDO adalah Rumah Pendidikan Indonesia. Website ini adalah rumah bagi seluruh masalah pendidikan di Indonesia untuk didialogkan dan didiskusikan. Karenanya website ini bukan hanya media guru dalam mengaspirasikan permasalahannya, akan tetapi media bagi pemegang kebijakan (pemerintah) dalam mengambil setiap kebijakannya.

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Hadapi Internasionalisasi, ITS Gelar JWGEA dan Commtech IDEAS – Rumah Pendidikan
  2. Pentingnya Berbahasa – Rumah Pendidikan

Leave a Reply

Your email address will not be published.