Mentoring Mahasiswa ITS Perkuat Karakter Kebangsaan dan Keislaman

SURABAYA – Kegiatan mahasiswa muslim di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini semakin diperhatikan. Salah satu aktivitasnya yaitu pendalaman ilmu agama Islam melalui agenda mentoring untuk memperkuat karakter mahasiswa ITS dalam aspek nasionalisme kebangsaan dan keislaman.

Dr. Darmaji, MT selaku direktur Kemahasiswaan ITS menjelaskan bahwa agenda mentoring merupakan agenda wajib diikuti oleh mahasiswa baru di tahun pertama di kampus perjuangan untuk pendalaman materi agama Islam. “Mentoring ini bertujuan untuk memperkuat karakter mahasiswa dalam aspek kebangsaan dan keagamaan. Agenda ini didukung penuh oleh pimpinan, dosen agama Islam bersama dosen pembina mentor di lingkungan kampus ITS”, jelasnya.

“Alhamdulillah, ada banyak respon dan apresiasi positif dari sebagian besar sivitas akademika, dosen dan mahasiswa”, imbuhnya.

Arief Abdurrakhman, MT, selaku pembina mentoring, memberikan catatan evaluasi bahwa dalam pelaksanaan mentoring tahun ini bisa dikatakan berjalan sukses, karena didukung penuh oleh semua pihak, utamanya para dosen, mentor dan para dosen pembina di lingkungan ITS.

BACA JUGA – Riset ITS Terproduktif Kelima di Indonesia

“Secara umum, proses mentoring berjalan sesuai yang diharapkan, namun tetap perlu perbaikan di masa mendatang. Secara substansi, tujuan agenda ini juga bagus, karena karakter mahasiswa yang baik terus bisa dibina, diarahkan dan ditingkatkan. Lebih dari itu, juga agar terhindar dari jebakan radikalisme dan paham ekstremisme”, jelasnya.

“Selama ini, meski banyak kesibukan kuliah, tugas mentor dari unsur mahasiswa senior cukup membantu terlaksananya mentoring dari awal hingga akhir. Karena itu, diucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu”, imbuhnya.

Muhammad Faqih, PhD, sebagai Dosen Senior dan Pembina Mentor juga menyadari bahwa pelaksanaan hingga penilaian agenda mentoring bukan hal yang mudah.

“Oleh karena itu, ke depan, semua berharap agenda mentoring perlu terus terlaksana lebih baik, karena manfaat agenda ini bukan saja di dunia, tetapi juga di akhirat nanti. InsyaAllah”, ungkapnya. (Red)