
SURABAYA – Pagi ini, Kamis (3/5), pertandingan antar robot dalam Kompetisi Robot Indonesia (KRI) akhirnya digelar di Politeknik Negeri Malang. Sebelum acara pembukaan, di babak penyisihan awal, robot tari milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kuasai panggung dengan baik.
Alunan musik adat Jawa perlahan berbunyi. Seolah paham bila sudah saatnya menari, dua robot VI-Rose mulai menggerakkan kedua tangannya. Bergerak senada, kedua robot perempuan ini menari lemah gemulai.
Robot bergerak beriringan maju perlahan sesuai arena. Bak penari Remo profesional, keduanya mengenakan pakaian putih lengkap dengan pernak-pernik seperti selendang, selempang, Dan lain-lain. Keduanya menari dengan kompak tanpa ada perbedaan gerak sedikitpun.
BACA JUGA – Dubes Kanada Tinjau Kerjasama Pengembangan Ilmu Aktuaria dengan ITS
Pembina bidang robot seni, M Hilman Fatoni ST MT mengatakan, hingga running test ketiga pada Jum’at (2/5) kemarin, robot milik ITS masih memiliki sedikit kendala. Syukurnya, di penampilan babak pertama tadi, VI-Rose tampil sempurna tanpa ada retry.
“Jika robot jatuh dan peserta menyentuh robot untuk membenarkan, itu yang dikatakan retry. Retry ini akan mengurangi nilai ” jelasnya. Meskipun masih ada beberapa perguruan tinggi yang ia nilai lebih baik, Hilman yakin akan berhasil melaju hingga babak nasional. Robot VI-Rose akan terus menerus dibenahi sembari menuju KRI Nasional Juni nanti. (Red)
Be the first to comment